One Month Anniversary (my privacy)

Berawal dari teman dekat dan seringnya komunikasi timbullah perasaan cinta di hati ini. Perhatian yang dia tunjukkan kepadaku selama ini membuatku ingin memilikinya. Tetapi aku tak mau banyak berharap dengan perhatiannya selama ini. Aku tak mau salah mengartikan perhatian yang dia berikan. Aku berusaha untuk menepis rasa ini tapi entah mengapa semakin lama aku mengenalnya aku semakin ingin memilikinya. Seringnya bertemu dengannya membuatku semakin tak bisa menahan rasaku untuk memiliknya (apalagi kita berada di kampus dan kelas yang sama). Aku tak pernah tau bagaimana perasaan dia terhadapku tapi selama aku mengenalnya dia selalu care sama aku. Aku selalu menunggu dan berharap semoga dia menyatakan cinta kepadaku. Sekian lama aku menunggu pada akhirnya moment yang aku tunggu-tunggu terjadi juga. Tanggal 23 April 2013 ternyata dia menyatakan cinta kepadaku dan tak perlu pikir panjang lagi aku menerima cintanya dengan tulus. Aku selalu berusaha untuk jadi yang terbaik buat dia dan aku selalu berusaha untuk membahagiakannya. Di minggu pertama hubunganku dengannya berjalan baik-baik saja. minggu kedua pun hubunganku masih berjalan lancar tapi entah mengapa menginjak minggu ketiga hubunganku dengannya mulai renggang. Dia yang biasanya sering sms, telepon, nyamperin ke kos, ngajak jalan, dsb. sekarang seolah tinggal kenangan. Dia mulai jarang sms, telepon , dsb. Aku berusaha untuk mencari tau apa alasan perubahan sikapnya terhadapku tapi setiap kali aku bertanya kepadanya tentang alasan itu semua dia seolah enggan mau menjawab. Aku semakin bingung dengan hubungan ini. Berbagai pikiran negativ tentangnya pun mulai bermunculan dalam otakku. Aku selalu menunggu, menunggu, dan menuggu sampai dia mau memberi penjelasan terhadapku tentang arti semua ini. Akupun mempersiapkan hati dan mental jika suatu ketika dia memutuskan untuk mengakhiri hubungan ini agar jika hal itu terjadi akupun tidak begitu merasa kehilangannya dan mencoba untuk ikhlas menerimanya. Setelah beberapa minggu aku menunggu akhirnya dia memberi jawaban atas pertanyaanku selama ini. Apa yang aku pikirkan selama ini benar-benar terjadi. Dia memutuskan untuk mengakhiri hubungan ini. "mungkin aku lebih nyaman kalo berteman sama kamu." itu adalah kalimat yang diucapkannya. Akupun tak bisa banyak berkata selain mencoba menerima keputusannya. Aku berusaha menghargai setiap keputusannya karena bagiku perasaan cinta itu tak bisa dipaksa. Percuma saja kalau aku menjalani hubungan dengan orang yang aku sayang tapi dia malah ga sayang sama aku. Bukan perpisahan yang aku sesali tapi keegoisan kita untuk saling memiliki itulah yang menjadi awal yang salah dalam hal ini. Aku masih berpikir tentang alasan dia mengakhiri hubungan ini, meski perasaan tak nyaman yang menjadi alasannya tapi aku masih tak bisa percaya sepenuhnya jika hal itu yang hanya menjadi alasan. Aku selalu berpikir pasty ada alasan lain di balik itu semua.Aku hanya ingin dia bisa bersikap seperti semula seperti sebelum kita pacaran tapi ternyata itu semua hanya harapan semu yang tak bisa terwujud. Berawal di tanggal 23 dan berakhirpun di tanggal 23 (23 Mei 2013).  Aku berpisah dengannya tepat di one month anniversary.